Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau keberadaan bibit siklon tropis 99W di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1.009 mb yang bergerak ke arah barat.
Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Pusat tekanan rendah terpantau di perairan barat Australia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di pesisir barat Australia dan di Samudra Hindia barat Australia.
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Banjir Pesisir, Siaga Bengkulu Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh-Sumatra Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan timur Sumatra Utara hingga Samudra Hindia barat Aceh.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis atau pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Hujan berpetir pada Rabu, 22 Februari 2023, diperkirakan terjadi di Jambi, Surabaya dan Banjarmasin.
Hujan lebat kemungkinan terjadi di Bandar Lampung.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Info Cuaca, BMKG, Geofoam di Tol Cisundawu Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Denpasar, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Bandung, Makassar dan Kendari.
Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Mamuju, Manado, Padang dan Palembang.
Suhu udara berkisar 19-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung.
Suhu tertinggi di Surabaya dan Pontianak.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi Selatan.
Lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau banjir rob: – Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh) pada tanggal 19–25 Februari 2023 – Pesisir Sumatra Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya) pada tanggal 19–25 Februari 2023 – Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Karimun) pada tanggal 18–24 Februari 2023 – Pesisir Kepulauan Riau (Dabo) pada tanggal 15–24 Februari 2023 – Pesisir Kepulauan Riau (Batu Ampar) pada tanggal 18–25 Februari 2023 – Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Tanjung Uban) pada tanggal 18–23 Februari 2023 – Pesisir Bangka Belitung pada tanggal 17–23 Februari 2023 – Pesisir utara Banten pada tanggal 16–22 Februari 2023 – Pesisir barat Banten pada tanggal 17–26 Februari 2023 – Pesisir selatan Banten pada tanggal 18–26 Februari 2023 – Pesisir selatan Jawa Barat pada tanggal 19–26 Februari 2023 – Pesisir utara Jawa Tengah (Pesisir Tegal dan sekitarnya) pada tanggal 14–20 Februari 2023 – Pesisir selatan Jawa Tengah pada tanggal 19–26 Februari 2023 – Pesisir selatan Bali pada tanggal 21–24 Februari 2023 – Pesisir NTB pada tanggal 17–22 Februari 2023 – Pesisir Kalimantan Barat (Pontianak dan sekitarnya) pada tanggal 18–22 Februari 2023 – Pesisir Sulawesi Utara pada tanggal 14–26 Februari 2023 – Pesisir Maluku pada tanggal 18–26 Februari 2023 – Pesisir utara Papua (Pesisir Supiori dan Biak Numfor) tanggal 14–23 Februari 2023 – Pesisir Papua selatan (distrik Waan, Tabonji, Kimaam, Tubang, Okaba, Malind, Semangga, Merauke dan Naukenjerai) pada tanggal 20-26 Februari 2023 BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan pada 22-23 Februari 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, dan Laut Jawa.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Samudra Hindia barat Lampung, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, perairan utara Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Anambas dan perairan Kepulauan Subi-Serasan.
Gelombang sangat tinggi 4-6 meter di Laut Natuna Utara.
