Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyebut bahwa jumlah produk tayang pada Katalog Elektronik mencapai 3,4 juta pada akhir kuartal I Tahun Anggaran (TA) 2023.
Capaian tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara LKPP dan seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) untuk menyelenggarakan pengadaan yang transparan.
Luhut Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Apa Saja Tugasnya? “Yang paling berkontribusi dalam capaian transaksi ini ada di sektor konstruksi, bukan hanya dari PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) namun juga di daerah melalui katalog elektronik lokal,” ujar Plt.
Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital Yulianto Prihandoyo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 10 Maret 2023.
LKPP mencatat bahwa dari jumlah produk di atas, nilai transaksi pada triwulan I TA 2023 sebesar Rp35,36 triliun (data per 7 Maret 2023).
Jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2022, angka tersebut meningkat sebesar Rp23,33 triliun, di mana pada triwulan I TA 2022 nilai transaksi hanya sebesar Rp12.03 triliun.
Tol Cisumdawu Pakai Geofoam, PUPR: Sudah Digunakan di Aceh Pascagempa Yulianto mengatakan walaupun sektor konstruksi bukan barang baru dalam katalog elektronik namun saat ini produk yang ditayangkan jauh lebih beragam dibandingkan ketika awal diinisiasi pada tahun 2015.
Produk konstruksi yang transaksinya paling banyak dan belanjanya tergolong mudah di katalog saat ini adalah pekerjaan pembangunan jalan dan dirasa sangat membantu Bina Marga.
Selanjutnya: Masih ada pemda yang ragu untuk melakukan transaksi melalui katalog elektronik