Cruise Control (CC) dan Adaptive Cruise Control (ACC) kini banyak ditemukan pada mobil-mobil modern, baik itu mobil listrik maupun mobil bertenaga fosil. Kedua fitur ini diklaim mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi pengemudi.
Meski memiliki fungsi yang serupa, namun fitur Cruise Control dan Adaptive Cruise Control rupanya memiliki perbedaan mendasar. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari cara kerja dan juga teknologi yang digunakan.
Nah, untuk mengenal lebih jauh berikut penjelasan mengenai perbedaan fitur Cruise Control dan Adaptive Cruise Control.
Apa itu Cruise Control?
Cruise Control (CC) merupakan sebuah fitur canggih yang berfungsi menjaga kecepatan mobil tanpa harus menekan pedal gas. Pengemudi hanya perlu mengaktifkan fitur ini pada tombol yang sudah disediakan, biasanya ada di kemudi atau area dashboard, lalu mobil akan berada di kecepatan yang sama hingga fitur di non aktifkan.
Dengan menggunakan fitur ini memungkinkan pengemudi lebih nyaman saat perjalanan jauh karena tidak perlu terus menerus menekan pedal gas. Namun, untuk mengaktifkan fitur ini pengemudi harus mematuhi batas ketentuan kecepatan maksimal dan minimal yang diberikan oleh produsen.
Umumnya produsen mobil akan menetapkan batas kecepatan minimal 40 km/jam, jika laju mobil di bawah angka yang sudah ditetapkan maka fitur Cruise Control tidak akan aktif.
Karena itulah fitur ini hanya efektif jika digunakan di jalan bebas hambatan atau jalan tol karena jika digunakan di jalanan yang padat maka akan berisiko menabrak atau tertabrak kendaraan lain.
Cara Kerja Cruise Control
Fitur yang juga disebut dengan speed control atau autocruise ini memiliki sensor dengan teknologi laser. Sensor inilah yang akan mendeteksi jarak mobil dengan kendaraan lain. Sehingga mobil akan otomatis mengerem saat jarak sudah terlalu dekat dengan kendaraan lain, dan akan menambah kecepatan jika jaraknya sudah cukup jauh dengan kendaraan lain.
Apa Bedanya dengan Adaptive Cruise Control?
Adaptive Cruise Control (ACC) adalah versi lanjutan dari Cruise Control yang dapat menyesuaikan kecepatan mobil secara otomatis berdasarkan jarak dengan kendaraan di depan.
Dengan teknologi radar atau sensor laser, ACC dianggap lebih canggih karena dapat mendeteksi kendaraan lain di jalur yang sama dan secara otomatis mengurangi kecepatan mobil jika ada kendaraan di depan yang bergerak lebih lambat. Begitu jalan kosong kembali, ACC akan meningkatkan kecepatan ke setelan awal.
Ketika fitur canggih yang dapat memberikan akselerasi otomatis ini aktif, pengemudi bisa mendapatkan pemberitahuannya baik secara visual maupun auditory. Sistem ini bisa berupa panel instrumen atau bunyi peringatan.
Keunggulan Cruise Control dan Adaptive Cruise Control pada Mobil Listrik
Mobil listrik hadir dengan berbagai macam fitur canggih. Salah satu yang tidak dilewatkan mobil ramah lingkungan ini adalah fitur CC dan ACC. Berikut adalah beberapa keunggulan fitur tersebut terhadap mobil listrik :
1. Kecepatan berkendara menjadi lebih stabil
Seperti fungsi utama dari fitur CC dan ACC, penggunaan fitur tersebut pada mobil listrik membuat kecepatan berkendara menjadi lebih stabil di jalan tol. Mobil listrik membuat fitur ini berjalan lebih akurat karena dapat merespon perubahan kecepatan secara langsung tanpa jeda. Sehingga akselerasi dan deselerasi menjadi lebih stabil.
2. Lebih hemat energi
Dengan adanya fitur CC atau ACC pada mobil listrik maka efisiensi energi pada mobil menjadi meningkat. Karena fitur ini memungkinkan akselerasi dan deselerasi secara otomatis, maka daya baterai yang digunakan pun tidak terlalu banyak.
3. Mengurangi kelelahan
Berkendara di jalan tol kerap menguras energi pengemudi. Pasalnya, jalan tol yang lurus tanpa hambatan mengharuskan pengemudi terus menginjak pedal gas. Dengan adanya fitur ini, maka pengemudi hanya fokus pada jalanan semetara kecepatan mobil sudah terjaga secara otomatis tanpa perlu menginjak pedal gas.
4. Kinerja baterai jadi lebih optimal
Akselerasi dan deselerasi yang mendadak dapat menambah beban kerja baterai pada mobil listrik. Dengan adanya fitur ini maka kinerja baterai menjadi lebih optimal karena daya baterai menjadi lebih lama.
5. Menghindari overheating
Penggunaan CC pada mobil listrik dapat membantu menghindari overheating yang disebabkan karena mobil sering melakukan akselerasi secara tiba-tiba.
Kesimpulannya adalah Cruise Control dan Adaptive Cruise Control sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam berkendara. Cruise Control memberikan kemudahan dalam mempertahankan kecepatan konstan pada jalanan yang sepi, sedangkan Adaptive Cruise Control lebih cocok untuk kondisi lalu lintas yang lebih dinamis karena bisa menyesuaikan kecepatan secara otomatis.
Pengembangan teknologi ini terus berlanjut menuju fitur yang lebih canggih, dimana pada akhirnya diharapkan bisa menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.
Meski pun fitur Cruise Control dan Adaptive Cruise Control dianggap sebagai salah satu terobosan agar pengemudi merasa nyaman dan tidak mudah lelah saat mengemudi di jalan bebas hambatan, namun pengemudi tetap harus waspada saat berkendara. Pasalnya, fitur canggih tidak bisa menggantikan konsentrasi pengemudi.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan fitur Cruise Control dan Adaptive Cruise Control pada mobil beserta keunggulannya pada mobil listrik.